*Dilarang bawa apapun ketika mati
Ada sebuah taman bermain yang indah. Penuh dengan tumpukan cokelat
lezat, minuman bergizi nan nikmat, juga tentu saja mainan2 keren yang
bisa digunakan, diambil semaunya. Gratis. Semua anak2 suka bermain di
sini. Karena terkenalnya taman bermain ini, maka tidak semua anak boleh
masuk sekaligus, harus diantri satu rombongan demi satu rombongan.
Panjang mengular antriannya.
Peraturan taman ini simpel, silahkan makan dan minum sepuasnya, silahkan
bermain sepuasnya, gunakan apa saja yg ada di taman. Tapi saat jam
bermain habis, yaitu tiga jam, maka anak2 harus keluar dari taman.
Meninggalkan apapun, tidak ada yang boleh dibawa pulang. Simpel sekali
bukan?
Nah, katakanlah pada rombongan hari itu, ada anak,
bernama Agus, masuk bersama belasan anak lainnya. Senang bukan kepalang
Agus bisa masuk taman. Dia sudah mengantri berhari-hari. Maka, saat
pintu taman dibuka, dia puas2in minum, makan, dia puas2in bermain,
bahkan dia mengumpulkan semua jenis makanan, semua jenis minuman, dia
tumpuk bersama mainan yg dia inginkan, hingga lupa bermain dan
bercengkerama dengan anak2 lain.
Tiga jam berlalu, sudah
banyak sekali benda yg dikumpulkan Agus, tertawa senanglah dia, tidak
peduli kalau dia adalah anak satu2nya yang tidak mengenal anak lain,
saling bermain. Teng tong! Waktu bermain habis. Agus dan teman-temannya
harus keluar. Apa yang terjadi? Agus menangis kencang, petugas
melarangnya membawa keluar apa yang telah dia kumpulkan. Agus merengek,
marah2, protes, tapi peraturan adalah peraturan. Duhai, sia-sia sudah
apa yg telah dia lakukan, tidak ada satupun makanan dan minuman lezat yg
bisa dia bawa, juga tidak mainan2 yg keren.
Nah, begitulah dunia ini. Sama persis.
Apakah kita adalah Agus, anak kecil yang terlalu sibuk mengumpulkan
harta benda? Hingga lupa esensi kehidupan? Apakah kita seperti Agus,
yang tidak puas-puasnya menumpuk keinginan? Hingga lupa sebuah peraturan
kecil: "dilarang bawa apapun ketika mati".
Pikirkan dan renungkan sambil tersenyum lega.
-Tere Liye-
Repost: kristiananadewi.blogspot.com
0 Coments:
Posting Komentar