Kebaya Indonesia

| Kamis, 28 Maret 2013


Okay, lanjut posting-an tentang kebaya, kali ini aku mau ngepost tentang Kebaya Indonesia. Di simak ya
A.   Kebaya Indonesia
“Kurun abad ke-19 hingga masa pergerakan di awal abad ke-20 adalah periode gemilang bagi perkembangan kebaya di Tanah Air. Pada masa tsb, kebaya dikenakan tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, melainkan juga oleh kaum pendatang Eropa dan Cina meskipun dengan penyesuaian di sana-sini
Kebaya mengalami pasang surut pada tahun 1920-an hingga akhir pada masa orde baru. Walaupun demikian, revolusi besar kemerdekaan Indonesia antara tahun 1945 dan 1960-an dianggap sbg masa-masa keemasan kebaya. Hamper semua wanita, baik di kantor, rumah dan dimana saja selalu tampil berkebaya *widih pede amat*. Sejak saat itu, digalilah kreasi-kreasi baru yang segar dari banyak sumber untuk mempercantik kebaya. Tren brokat (lace), border, teknik aplikasi, drapery, dan pencampuran bahan merupakan cikal-bakal revolusi kebaya di tahun 2000-an yang terus berkembang hingga saat ini.
Acara pernikahan, pertemuan formal kenegaraan, hingga acara0-acara eksklusif yang mengusung cintra Indonesia---walaupun tidak resmi---mewajibkan kebaya sbg kode busananya. Perubahan besar dalam pemakaian kebaya juga diikuti dengan pemanfaatan bahan bakunya. Seiring dengan perkembangan zama, kebaya pun mengalami perubahan dari sisi bahan dasar. Kebaya tidak hanya sekedar terbuat dari organdi dan katun, melainkan sudah mulai merambah ke jalur sutra, sifon, shantung, lace, bahkan serat-serat yang tak terbayangkan ssebelumnya pun bisa dijadikan pakaian, misalnya serat jute, nanas, dan pisang. Teknik bordir, renda, pilin, lipit, layer, dan quilt ikut mengungsung kemegahan sebuah kebaya. Demikian juga penambahan material-material mewah seperti payet, Kristal, batu-batu mulia, dan bulu binatang. Kebaya Indonesia muncul lewat siluet feminism yang mampu membalut tubuh wanita dengan sempurna.
Kini, modifikasi bukanlah hal tabu bagi dunia kebaya. Semua hal masih lumrah dilakukan asalkan modifikasi kebaya tsb disesuaikan dengan keperluan acaranya dan bentuk tubuh sang pemakai. Pertimbangkan berbagai aspek sebelum memilih kebaya. Misalnya, untuk keperluan apa anda menggunakan kebaya? Apakah untuk menghadiri acara resepsi pernikahan atau acara resmi dengan para petinggi perusahaan? Bagaimana gedungnya, apakah ruangannya ber-AC atau di tempat terbuka? Undangan yang anda hadiri tsb bersifat resmi atau tidak? Bagaimanapun, berbusana juga memerlukan aturan main agar tidak terlihat saltum alias salah kostum wkwkk*. Maunya tampil anggun, tetapi malah terlihat aneh. Setelah acara, tempat, dan kondisi ruangan dipertimbangkan, barulah memikirkan kebaya model apa yang cocok untuk acar tsb dan jenis bahan yang sesuai. Terakhir yang tidak bisa diabaikan adalah penyesuaian dengan bentuk tubuh si pemakai. Setelah seluruh aspek diatas terpenuhi maka yang bisa melengkapi kesempurnaan kebaya anda hanyalah Kepercayaan Diri. Rasa percaya diri amat dibutuhkan untuk ‘menghidupkan aura’ kebaya yang anda kenakan. Bagaimana? Sudah siap tampil anggun dengan kebaya? Pastinya dong =D

Sekian ya Kebaya Indonesia nya, terimakasih sudah menyimak..

0 Coments:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲