Okay, lanjut posting-an tentang kebaya, kali ini aku mau ngepost
tentang Kebaya Indonesia. Di simak ya
A. Kebaya
Indonesia
“Kurun
abad ke-19 hingga masa pergerakan di awal abad ke-20 adalah periode gemilang
bagi perkembangan kebaya di Tanah Air. Pada masa tsb, kebaya dikenakan tidak
hanya oleh masyarakat Indonesia, melainkan juga oleh kaum pendatang Eropa dan
Cina meskipun dengan penyesuaian di sana-sini
Kebaya
mengalami pasang surut pada tahun 1920-an hingga akhir pada masa orde baru.
Walaupun demikian, revolusi besar kemerdekaan Indonesia antara tahun 1945 dan
1960-an dianggap sbg masa-masa keemasan kebaya. Hamper semua wanita, baik di
kantor, rumah dan dimana saja selalu tampil berkebaya *widih pede amat*. Sejak
saat itu, digalilah kreasi-kreasi baru yang segar dari banyak sumber untuk
mempercantik kebaya. Tren brokat (lace), border, teknik aplikasi, drapery, dan
pencampuran bahan merupakan cikal-bakal revolusi kebaya di tahun 2000-an yang
terus berkembang hingga saat ini.
Acara
pernikahan, pertemuan formal kenegaraan, hingga acara0-acara eksklusif yang
mengusung cintra Indonesia---walaupun tidak resmi---mewajibkan kebaya sbg kode
busananya. Perubahan besar dalam pemakaian kebaya juga diikuti dengan
pemanfaatan bahan bakunya. Seiring dengan perkembangan zama, kebaya pun
mengalami perubahan dari sisi bahan dasar. Kebaya tidak hanya sekedar terbuat
dari organdi dan katun, melainkan sudah mulai merambah ke jalur sutra, sifon,
shantung, lace, bahkan serat-serat yang tak terbayangkan ssebelumnya pun bisa
dijadikan pakaian, misalnya serat jute, nanas, dan pisang. Teknik bordir,
renda, pilin, lipit, layer, dan quilt ikut mengungsung kemegahan sebuah kebaya.
Demikian juga penambahan material-material mewah seperti payet, Kristal,
batu-batu mulia, dan bulu binatang. Kebaya Indonesia muncul lewat siluet
feminism yang mampu membalut tubuh wanita dengan sempurna.
Kini,
modifikasi bukanlah hal tabu bagi dunia kebaya. Semua hal masih lumrah
dilakukan asalkan modifikasi kebaya tsb disesuaikan dengan keperluan acaranya
dan bentuk tubuh sang pemakai. Pertimbangkan berbagai aspek sebelum memilih
kebaya. Misalnya, untuk keperluan apa anda menggunakan kebaya? Apakah untuk
menghadiri acara resepsi pernikahan atau acara resmi dengan para petinggi
perusahaan? Bagaimana gedungnya, apakah ruangannya ber-AC atau di tempat
terbuka? Undangan yang anda hadiri tsb bersifat resmi atau tidak? Bagaimanapun,
berbusana juga memerlukan aturan main agar tidak terlihat saltum alias salah
kostum wkwkk*. Maunya tampil anggun, tetapi malah terlihat aneh. Setelah acara,
tempat, dan kondisi ruangan dipertimbangkan, barulah memikirkan kebaya model
apa yang cocok untuk acar tsb dan jenis bahan yang sesuai. Terakhir yang tidak
bisa diabaikan adalah penyesuaian dengan bentuk tubuh si pemakai. Setelah
seluruh aspek diatas terpenuhi maka yang bisa melengkapi kesempurnaan kebaya
anda hanyalah Kepercayaan Diri. Rasa percaya diri amat dibutuhkan untuk
‘menghidupkan aura’ kebaya yang anda kenakan. Bagaimana? Sudah siap tampil
anggun dengan kebaya? Pastinya dong =D
Sekian ya Kebaya Indonesia nya, terimakasih sudah menyimak..